Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Mentafakuri Bahwa Allah Itu Ada dan Maha Tunggal

Mentafakuri Bahwa Allah Itu Ada dan Maha Tunggal

بسم الله الرحمن الرحيم

Mentafakuri Allah Itu Ada

Selamanya seorang mu'min harus bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya termasuk kita di dalamnya, yang tak keluar dari pengaturan dan penguasaan Allah, demikian yang selalu disampaikan oleh guru lami di dalam majelis ilmu dan majelis dzikir.

Tafakur berati berfikir, menela'ah. Adapun tafakurnya seorang mu'min yaitu mendekatkan dirinya kepada Allah dengan menela'ah semua cipta'an-Nya dan senantiasa mengingat dalam qolbunya dengan berdzikir. Berbicara tentang ciptaan Allah, maka berarti segala sesuatu adalah ciptaan Allah, karena tak ada sesuatupun dari alam ini yang tidak diciptakan oleh Allah.

Allah adalah satu-satunya tuhan yang wajib disembah karena Dialah satu-satunya Dzat yang Maha Kuasa tak ada sesuatupun yang keluar dari kekuasaan-Nya.

Keberadaan Allah sangat dibutuhkan oleh semua makhluk karena semua dalam pengaturan-Nya, tak ada satupun makhluk yang luput dari pengaturan Allah.

Seperti hidup dan mati, siang dan malam semua dalam pengaturan Allah yang sampai saat ini masih berlangsung termasuk gugurnya dedaunan adalah bagian dari kehendak dan pengaturan Allah.


Bukti Allah Itu Ada

Alam jagad raya beserta isinya termasuk kita di dalamnya adalah bukti kalau Allah itu ada karena semuanya Allah yang menciptakan bukan ada dengan sendirinya, karena akal pasti menolak jika segala sesuatu yang ada itu tanpa ada yang menciptakan.

Coba kita perhatikan manusia yang lahir dari rahim seorang ibu, meski secara hukum adat adanya bayi di rahim seorang ibu itu dikarenakan adanya hubungan suami istri dan keluarnya seperma hingga menjadi segumpal darah dan segumpal daging di dalam rahim tapi hakikatnya Allah yang menciptakan, tidak mungkin hidup dan tumbuh menjadi bayi dengan sendirinya.

Cara Allah menciptakan sesuatu itu berbeda dengan manusia karena seperti apapun manusia menciptakan sesuatu tidak akan sama dengan cara Allah menciptakan makhluk bahkan apa yang diciptakan manusiapun adalah karena Allah yang berkehendak.


Dalil Al Qur-an Bahwa Allah Itu Ada

Dalam Al Qur-an Surat Ar Ro'du ayat 16 Allah subhanahu wata'ala berfirman:

قُلۡ مَنۡ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ قُلِ اللّٰهُ... قُلِ اللّٰهُ خَالِـقُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّهُوَ الۡوَاحِدُ الۡقَهَّارُ‏
Katakanlah (Muhammad), "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Katakanlah, "Allah."... Katakanlah, "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia Tuhan Yang Maha Esa, Mahaperkasa."


Mentafakuri Bahwa Allah Maha Tunggal

Allah itu tunggal dalam segala hal baik dzat, sifat maupun af'alnya berbeda dengan makhluk yang disebut tunggal padahal kenyataan terdiri diantara beberapa bagian yang menyusun tubuhnya, tapi dzat Allah benar-benar tunggal yakni tunggal yang haqiqi.

Dalam hal mentafakuri Maha Tunggalnya Allah, bagi kita cukup dengan mentafakuri sifat, asma' dan af'al-Nya saja. Karena untuk mentafakuri Dzat Allah adalah sesuatu yang diharamkan, karena akal manusia tidak akan sampai kepada hakikat Allah, tapi cukup qolbu yang membenarkan, bahwa Dzat Allah itu tunggal.

Akal manusia terbatas maka syari'at mengharamkan kita memikirkan tentang Dzat Allah karena akal manusia terbiasa dengan gambaran makhluk sedangkan Allah bukanlah makhluk.

Kemudian Allah tidak memiliki dua sifat yang sama dan sifatnya Allah senantiasa artinya tidak berubah gara-gara sifat-Nya yang lain seperti sifat Allah yang Maha Kuasa tidak berubah gara-gara sifat irodah-Nya (berkehendak).

Begitupun dengan af'al-Nya, tak ada sesuatupun yang bisa menandingi af'alnya Allah. Coba kita perhatikan langit, apakah ada makhluk yang mampu menciptakan sesuatu seperti langit? Maka jawaban-Nya tidak ada. Begitulah af'al Allah tidak tertandingi, bahkan tidak ada yang semisal dengan af'al-Nya.

Allah Tunggal Dalam Sifat Maupun Perbuatan

Allah memiliki sifat wahdaniyah yang artinya tunggal. Tunggalnya Allah bukti bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan yang memiliki kekuasaan yang haqiqi.

Tak ada sesuatupun yang menandingi apa yang telah Allah ciptakan sehingga Allah adalah satu-satunya dzat yang tak ada sesuatupun yang menandingi-Nya inilah yang dimaksud Allah itu tunggal dalam af'alnya (perbuatan-Nya).

Adanya atas dan bawah, depan dan belakang, kemarin dan hari esok, rizki dan musibah adalah Allah yang mengadakan dan menciptakan bukan atas kehendak alam karena alam adalah ciptaan Allah yang juga masih dalam pengaturan dan penguasaan Allah.

Lalu timbul pertanyaan jika af'al Allah itu tunggal, kenapa Allah memerintahkan malaikat di dalam mengerjakan kehendak-Nya?

Diperintahnya malaikat oleh Allah merupakan bukti bahwa Allah punya kuasa karena hakikatnya bergeraknya malaikat karena kehendak Allah dan kehendak Allah memiliki hikmah bagi semua makhluk.

Seperti diperintahnya malaikat jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Rosulullah bukan berarti Allah butuh kepada malaikat tapi Allah menujukan kuasa-Nya terhadap makhluk agar makhluk mengambil pelajaran.

Ketika Allah berkehendak maka tidak ada yang mustahil bagi-Nya seperti ketika Allah menyampaikan wahyu kepada nabi Musa 'alaihis salam menunjukan bahwa Allah berkehendak membuka hijab pada diri nabi Musa sehingga bisa memahami kalam Allah.

Juga ketika Allah berkehendak menyampaikan wahyu langsung kepada Rosulullah adalah bukti bahwa Rosulullah juga mampu memahami kalam Allah atas kehendak Allah yang disebut hadits kudsi, agar manusia dapat mengambil pelajaran bahwa manusia bisa memahami kalam Allah atas kehendak Allah.

Kita ambil ilustrasi kepada seseorang yang memiliki harta dan jabatan, maka orang tersebut menggunakan harta dan jabatannya untuk memerintah oranglain untuk mengerjakan apa yang dia inginkan dengan memberi upah kepada orang yang diperintahnya.

Bukan berarti orang tersebut tidak mampu mengerjakannya sendiri tapi dia sedang menunjukan kuasanya, karena hanya orang tolol yang memiliki harta dan jabatan tapi diperbudak oleh harta dan jabatannya.

Namun tentu saja kuasa manusia itu berbeda dengan kuasa Allah karena manusia punya kelemahan dan kekurangan sedangkan kuasanya Allah itu haqiqi yakni mutlak dimiliki oleh Allah sebagai tuhan yang disembah yang Maha Berkehendak dan Maha Sempurna.

Sifat Maha Tunggalnya Allah itu selaras dengan perbuatan-Nya seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tak ada sesuatupun yang menandingi af'al Allah yang Maha Tunggal dan Maha Kuasa.


Dalil Al Qur-an Bahwa Allah Maha Tunggal

Di dalam Al Qur-an surat Al Ikhlas Allah berfirman:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ‌
Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Tunggal/Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُ‌
Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
Tauhid

Allah Satu-satunya Tempat Meminta Segala Sesuatu

Seorang mu'min akan senantiasa membenarkan di dalam hatinya bahwa semuanya milik Allah dan tak ada sesuatupun yang luput dari kuasa Allah karena Allah satu-satunya tuhan yang merajai seluruh alam.

Sehingga hanya kepada Allah lah tempat bergantung dan memohon segala sesuatu karena sadar betul bahwa semua yang ada di langit dan di bumi dan seluruh alam adalah milik Allah, maka kepada pemiliknyalah kita memohon yaitu Allah yang Maha Tunggal.

Tak ada sesuatupun yang setara dengan Allah yang Maha Tunggal baik sifat maupun af'alnya, maka suatu kekeliruan ketika seseorang berharap apalagi menyembah kepada selain Allah karena makhluk memiliki kekuatan dikarenakan atas kehendak Allah jika tanpa adanya kehendak Allah maka sesungguhnya makhluk itu lemah.

Bila kita tela'ah ketika lapadz الله dihilangkan alifnya maka menjadi لله "Lillah" artinya karena Allah. Ketika alif dan huruf lamnya dihilangkan, maka menjadi له "Lahu" artinya kepada-Nya (Allah). Kemudian ketika tinggal huruf ه saja maka menjadi dhomir "Hu" yaitu kata ganti yang menunjuk pada pemiliknya (Allah).

Sungguh Maha Sempurna Allah Yang Maha Memiliki, Maha Kaya, Maha Merajai, Maha Tunggal. Hanya kepada-Nya kita memohon dan kembali.


Penutup

Ketika kita mentafakuri ciptaan Allah dengan memandangi tingginya langit, luasnya laut dan besarnya gunung beserta keindahan-Nya, maka akan semakin takjub seorang hamba kepada Robnya, timbul syukur dan rasa cinta yang semakin menguatkan iman.

Maha Sempurna Allah atas segala sifat-sifat-Nya, asma dan af'al-Nya, sebagai satu-satunya Tuhan seluruh alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang atas segala ni'mat dan karunia-Nya. Maka sepatutnya bagi seluruh makhluk menyembah hanya kepada-Nya.

Wallahu a'lam bishowab.

Buka Komentar

Post a Comment for "Mentafakuri Bahwa Allah Itu Ada dan Maha Tunggal"